Libur........!!!! Teriak salah satu santri kegirangan,sebut saja somad.
Waktu itu hari pertamanya menghadapi liburan akhir tahun di pondok pesantren. Tentu saja hari itu merupakan hari terakhir ujian,terbayang sudah suasana kampung halaman di pikirannya,dan terbayang sudah wajah,adik,kakak,ayah,ibu maupun sang pujaan hatinya.
Dengan semangat pejuangnya somad segera mengemasi barang-barangnya untuk dibawa pulang.
Singkat cerita,somad sudah terlihat naik bus, beberapa saat lalu, bus sudah berjalan beberapa kilometer dari pondok-pesantrennya mau menuju terminal tawangalun.
Si somad rupanya mulai bosen dengan suasananya yang sepi yang begitu menjenuhkan.
"pak boleh nanya,jam berapa sekarang ??? Dengan iseng ia bertanya kepada bapak yang duduk disampingnya"
Eh...si bapak malah memasang wajah sinisnya tanpa memperdulikan pertanyaan si somad.
"pak,jam berapa sekarang ??? Si somad bertanya lagi sama si bapak tadi
Namun si bapak tetap diam seperti semula.
"Pak,apa sih ruginya menjawab pertanyaan saya...tanya si somad kepada bapak tadi.
Saya tahu bapak punya jam tangan,lagian saya cuma ingin tau sekrang jam berapa,bukan mau merampok bapak",timpalnya.
Namun si bapak tetap diam tanpa menoleh ke arah si somad. " pak,saya ini bukan hewan yang hanya butuh dilihat dan dilirik seperti itu,atau mungkin bapak yang malah tidak mengerti kata-kata manusia ??" tanya si somad mulai kesal..
Si bapak yang sejak tadi hanya diam saja kini mulai terlihat menghadap si somad, " Apa kamu bilang ?!! Aku tidak ngerti bahasa manusia ??!! , si bapak rupanya tidak terima dengan kata-kata si somad itu.
Si somad tidak takut atau gerogi melihat si bapak marah,malahan si somad terlihat nyengir,ternyata si somad berhasil juga usahanya untuk menghilangkan rasa jenuhnya, gumam di hati somad.
"Eh...bukan begitu maksud saya pak,bapak kan punya jam tangan,dan saya cuma ingin tau jam barapa sekrang, tidak lebih dari itu, Dan lagian bapak tidak rugi andaikan bapak menjawabnya " si somad menjelaskanya".
Nah....sialnya,si bapak yang setengah tua itu malah melotot dan membentak, " tentu saja sangat rugi jika aku menjawab pertanyaanmu !!!". Kini giliran somad yang bingung, tidak lama berselang dia telah menemukan kata-kata untuk membalasnya.
" Lah.... Apakah dengan jawaban pertanyaan saya jam yang ada di tangan bapak akan berkurang atau uang bapak akan hilang .....!!!",, seru si somad pada bapak tadi.
Si bapak terus menyahut, "Sebab kalau aku menjawab pertanyaanmu, kamu pasti akan nanya ini,atau itu pada aku, kalau sudah begitu tentu saja kamu akan terlihat akrab dengan aku kan !!
Padahal nanti aku akan dijemput oleh keluargaku"... sampai disini si bapak menghentikan kata-katanya guna untuk menghirup udara dan mengumpulkan tenaganya.
" Nah...kalau sampai keluargaku melihat kamu dengan aku akrab, mereka pasti menganggap kamu itu teman aku, terus mereka akan mengajak kamu mampir kerumah aku dan tentunya kamu akan dikenalkan sama puteriku,, padahal puteriku itu sangat cantik".
Si bapak kembali menghentikan ucapannya guna menghirup udara, setelah dirasa cukup,ia melanjutkan lagi.."kalau kamu nanti sampai berkenalan dengan putriku, kamu pasti akan jatuh cinta kepadanya, Nah....kalau itu sampai terjadi, akulah orang yang paling rugi sebab aku punya menantu orang yang miskin,,Bayangkan !! Jam tangan saja kamu tidak punya !!!.. " kata si bapak sampai nyaris kehabisan nafasnya.
Sambil menggerutu si somad langsung berdiri untuk berpindah tempat,,,
Sambil bicara di hatinya " dasar pak tua kebanyakan SU'UDZON "
(KISAH NYATA YG SUDAH DIALAMI)
Waktu itu hari pertamanya menghadapi liburan akhir tahun di pondok pesantren. Tentu saja hari itu merupakan hari terakhir ujian,terbayang sudah suasana kampung halaman di pikirannya,dan terbayang sudah wajah,adik,kakak,ayah,ibu maupun sang pujaan hatinya.
Dengan semangat pejuangnya somad segera mengemasi barang-barangnya untuk dibawa pulang.
Singkat cerita,somad sudah terlihat naik bus, beberapa saat lalu, bus sudah berjalan beberapa kilometer dari pondok-pesantrennya mau menuju terminal tawangalun.
Si somad rupanya mulai bosen dengan suasananya yang sepi yang begitu menjenuhkan.
"pak boleh nanya,jam berapa sekarang ??? Dengan iseng ia bertanya kepada bapak yang duduk disampingnya"
Eh...si bapak malah memasang wajah sinisnya tanpa memperdulikan pertanyaan si somad.
"pak,jam berapa sekarang ??? Si somad bertanya lagi sama si bapak tadi
Namun si bapak tetap diam seperti semula.
"Pak,apa sih ruginya menjawab pertanyaan saya...tanya si somad kepada bapak tadi.
Saya tahu bapak punya jam tangan,lagian saya cuma ingin tau sekrang jam berapa,bukan mau merampok bapak",timpalnya.
Namun si bapak tetap diam tanpa menoleh ke arah si somad. " pak,saya ini bukan hewan yang hanya butuh dilihat dan dilirik seperti itu,atau mungkin bapak yang malah tidak mengerti kata-kata manusia ??" tanya si somad mulai kesal..
Si bapak yang sejak tadi hanya diam saja kini mulai terlihat menghadap si somad, " Apa kamu bilang ?!! Aku tidak ngerti bahasa manusia ??!! , si bapak rupanya tidak terima dengan kata-kata si somad itu.
Si somad tidak takut atau gerogi melihat si bapak marah,malahan si somad terlihat nyengir,ternyata si somad berhasil juga usahanya untuk menghilangkan rasa jenuhnya, gumam di hati somad.
"Eh...bukan begitu maksud saya pak,bapak kan punya jam tangan,dan saya cuma ingin tau jam barapa sekrang, tidak lebih dari itu, Dan lagian bapak tidak rugi andaikan bapak menjawabnya " si somad menjelaskanya".
Nah....sialnya,si bapak yang setengah tua itu malah melotot dan membentak, " tentu saja sangat rugi jika aku menjawab pertanyaanmu !!!". Kini giliran somad yang bingung, tidak lama berselang dia telah menemukan kata-kata untuk membalasnya.
" Lah.... Apakah dengan jawaban pertanyaan saya jam yang ada di tangan bapak akan berkurang atau uang bapak akan hilang .....!!!",, seru si somad pada bapak tadi.
Si bapak terus menyahut, "Sebab kalau aku menjawab pertanyaanmu, kamu pasti akan nanya ini,atau itu pada aku, kalau sudah begitu tentu saja kamu akan terlihat akrab dengan aku kan !!
Padahal nanti aku akan dijemput oleh keluargaku"... sampai disini si bapak menghentikan kata-katanya guna untuk menghirup udara dan mengumpulkan tenaganya.
" Nah...kalau sampai keluargaku melihat kamu dengan aku akrab, mereka pasti menganggap kamu itu teman aku, terus mereka akan mengajak kamu mampir kerumah aku dan tentunya kamu akan dikenalkan sama puteriku,, padahal puteriku itu sangat cantik".
Si bapak kembali menghentikan ucapannya guna menghirup udara, setelah dirasa cukup,ia melanjutkan lagi.."kalau kamu nanti sampai berkenalan dengan putriku, kamu pasti akan jatuh cinta kepadanya, Nah....kalau itu sampai terjadi, akulah orang yang paling rugi sebab aku punya menantu orang yang miskin,,Bayangkan !! Jam tangan saja kamu tidak punya !!!.. " kata si bapak sampai nyaris kehabisan nafasnya.
Sambil menggerutu si somad langsung berdiri untuk berpindah tempat,,,
Sambil bicara di hatinya " dasar pak tua kebanyakan SU'UDZON "
(KISAH NYATA YG SUDAH DIALAMI)
Komentar
Posting Komentar