Syehk Muhyiddin bin al-Arobi menuturkan : " Para auliya' itu banyak sekali macam dan tingkatannya, sesuai Maqom dan Ahwal yang di milikinya. Ada yang jumlahnya terbatas dari zaman ke zaman dan ada pula yang tidak terbatas" ( Kitab Jami' Karomati Al-Auliya' juz 1 hal:68 ).
"WALI QUTUB"
Mereka adalah para wali yang mengumpulkan semua ahwal dan Maqomat, baik secara asal maupun menggantikan wali-wali yang lainnya (kitab Jaami' Karomati Al-auliya' juz 1 hal 69)
Sebagian ulama' ada yang memandang kepada makna majaznya (kiasan) untuk dijadikan istilah. Mereka menamai setiap orang yang memiliki suatu maqom dengan istilah Qutub.
Dan menamai wali yang berdiam pada suatu negeri dengan istilah Qutub Al-Balad (wali yang menjadi posros dinegeri itu).
Demikian juga wali yang menjadi pemimpin dari satu golongan disebut dengan istilah Qutub, misalnya wali yang menjadi pemimpin jama'ah Qodiriyah, Naqsabandiyah, Syadiliyah dsb.
Akan tetapi, ketika istilah Qutub tidak dirangkai dengan kata-kata lain, maka yang dimaksudkan adalah : Wali Ghouts yang dalam setiap zaman tidak lebih dari satu orang saja. Dia itu menjadi pemimpin dari semua Auliya' dan termasuk bagian dari Awliya' Muqorrobin.
Sebagian dari wali-wali Qutub ini yang memegang khilafah dhohir dan khilafah batin, seperti : Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Hasan, Mu'awiyah bin Yazid dan Umar bin Abdul'aziz. (kitab Jami' Karoomati al-auliya' juz 1 hal:69).
Dan ada yang hanya memegang khilafah batin saja, tanpa menguasai khilafah dhohir seperti : Ahmad bin Harun arrosyid as-siti, Abu Yazid al-Busthomi dan lain-lainnya.
Berkata Abu al-Hasan asyadzili ra didalam kitab Hizb an-Nashr Wa manaqibi shohibihi ,hal 22-23 :
" Wali Qutub itu memiliki 15 Karomah, Barang siapa mengaku-ngaku memiliki 15 Karomah ini atau sebagian darinya, hendaknya di perlihatkan yaitu :
1. Di beri bantuan bantuan Rahmat dan pemeliharaan
2. Menjadi Kholifah Alloh di muka bumi
3. Menjadi Pengganti Nabi
4. Di beri bantuan para malaikat yang memikul Arsy yang sangat besar
5. Mata hatinya di bukakan tentang dzat Alloh
6. Bisa meliputi seluruh sifat-sifat Alloh
7. Di beri karomah bisa memutuskan hukum
8. Bisa membedakan antara dua wujud
9. Bisa membedakan terpisahnya wujud yang pertama dari wujud yang kedua
10. Bisa mengetahui sesuatu yang bertemu dengan wujud awal hingga penghabisannya
11. Mengetahui apa saja yang terjadi di dalam wujud awal
12. Bisa menghukumi sesuatu sebelum wujud awal dan sesudahnya
13. Bisa menghukumi sesuatu yang tiada sebelum dan sesudahnya
14. Di beri Ilmu al-Bad'i yaitu ilmu yang meliputi segala ilmu
15. Mengetahui segala sesuatu yang terlahir dari sirr awal hingga akhirannya,lalu kembali lagi kepada permulaannya".
Itulah keterangan dari pada Wali Qutub..
Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar