Langsung ke konten utama

Tanda-Tanda Kewalian

               Abu Ali ad-Daqoq dan muridnya, Abu Qosim al-Qusyairi berpendapat (kitab jami'u karomaatil Auliya', juz 1, hal 28) : " Seorang wali bisa saja mengetahui bahwa dirinya itu wali, karena sesungguhnya kewalian terdiri dari dua bagian yang tak terpisahkan, yaitu :
Dhohirnya selalu tunduk kepada Syareat dan batinnya tenggelam dalam nur hakekat.
Pengertian dalam nur hakekat disini adalah Sangat bergembira mengerjakan ketaatan, merasa senang berdzikir kepada Allah dan jiwanya tidak merasa tenang kecuali bersama Alloh.

      Sementara itu Abu Bakar bin Faruq berpendapat :
" Seorang wali itu tidak mungkin mengetahui  bahwa dirinya wali ".
       Seorang wali tidak mengetahui bahwa dirinya itu wali, didasarkan atas beberapa Hujjah, antara lain :
Pertama : Seandainya seseorang wali mengetahui bahwa dirinya wali, niscaya akan merasa aman dari azab Alloh. Sedangkan orang-orang mukmin itu tidak boleh merasa aman dari azab.
      Alloh berfirman : " Tiada yang merasa aman dan azab Alloh kecuali orang-orang yang merugi" (al-A'raaf :99).
  Sebagaimana seorang mukmin tidak diperbolehkan merasa putus asa dari rahmat Alloh.
Alloh berfirman : " Sesungguhnya tiada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, Kecuali orang-orang yg sesat " (Al-Hijr :56)
               " Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Alloh melainkan kaum yang kafir". (Yusuf: 87)

         Meskipun seseorang telah banyak mengerjakan amal kebajikan, namun semua ini masih digantungkan atas kehendak Alloh Swt.
Tidak serta merta, kemudian merasa dirinya itu menjadi kekasih Alloh.
         Seseorang yang merasa aman dari azab Alloh, karena merasa dirinya menjadi kekasihnya, berarti menafikan sifat ubudiyyah (penghambaan) yang melekat pada dirinya. Karna seharusnya seorang hamba itu senantiasa merasa takut dan khawatir akan mendapatkan murka dari Alloh Swt.
    Alloh Swt berfirman :
" Dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami". (Al-anbiya' :90).

Kedua  : Seseorang menjadi wali itu bukan karna kecintaanya kepada Alloh, namun karena kecintaan Alloh kepada dirinya. Sementara itu, kecintaan dan kebencian Alloh terhadap hamba-hambanya itu merupakan rahasia yang tidak bisa diketahui oleh siapa pun.

         Sesungguhnya amal ibadah yang dilakukan oleh para hamba itu merupakan sesuatu yang baru datang, sedangkan kecintaan Alloh kepada hambanya itu merupakan sesuatu yang qodim. Sesuatu yang baru datang (hawadist) sudah barang tentu tidak akan membawa dampak terhadap sesuatu yang qodim.

Mungkin saja seseorang menurut lahiriyahnya berbuat durhaka, namun menurut ketentuan dizaman azali ditaqdirkan menjadi kekasih Alloh. Demikian juga seseorang menurut lahiriyah berbuat baik, namun dizaman azali dicatat sebagai musuh Alloh.

     Berkata Nabi Isa Alihissalam : "Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engakau. Sesungguhnya Engkau maha mengetahui perkara yang goib-goib". (Al-maidah :116)


Ketiga  :   Ketentuan apakah seseorang termasuk ahli surga atau ahli neraka adalah manakala kematian telah tiba. Dengan dalil firman Alloh :
Barang siapa membawa amal yang abaik, maka baginya pahala sepuluh kali lipat amalnya" (al-an'am:160).

      Alloh tidak mengatakan barang siapa melakukan amal baik, namun Alloh mengatakan barang siapa membawa amal baik.  Ini menunjukkan bahwa pahala itu akan diberikan dengan melihat akhir dari amal itu sendiri, tidak melihat kepada permulaannya.

Seperti halnya orang kafir yang masuk islam, akan dihapus segala amal keburukannya sewaktu dia masih kafir. Alloh berfirman :
 " Katakanlah kepada orang-orang kafir itu : Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Alloh akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu". (al-anfal:38).

         Seseorang akan menjadi penghuni surga, neraka atau menjadi wali alloh itu dilihat dari kesudahan amalnya, yakni disaat ajal datang menjemput, apakah seseorang mati dalam keAdaan husnul hotimah atau su'ul hotimah. Sedangkan akhiran amal itu sendiri tidak bisa diketahui oleh siapa pun, kecuali Allah Swt.

         Waliyulloh adalah mahluk yang sudah bisa menundukkan hawa nafsunya dari iming-iming duniawi maupun ukhrowi(akhirat), ia beramal karna kecintaannya kepada Alloh belaka, tidak mengharapkan pahala dan tidak karena takut siksa. Tidak berharap surga dan tidak karena takut neraka.
      Berkata Ibrohim bin Adham kepada salah seorang muridnya (kitab Siroj athTolibin juz 1 hal:16) :
" Adakah engkau ingin menjadi wali ? Jangan sekali-kali engkau menyukai perkara duniawi maupun ukhrowi serta kosongkan dan hadapkanlah hatimu hanya kepada Alloh semata, agar Alloh menerima dirimu dan memberikan pertolongan kepdamu ".

      Berkata yahya bin mu'adz (siroj athTholibin juz 1 hal 16-17) :
" Mereka adalah hamba Alloh yang telah merasakan ketentraman batin, setelah menahan penderitaan dan menetapi kebahagiaan setelah memerangi hawa nafsunya, sebab mereka telah mencapai maqom kewaliyan".
      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermimpi di sunat atau di khitan, bermimpi melihat cincin, bermimpi berjoget, bermimpi meminum obat

Bermimpi di sunat atau di khitan Khitan didalam mimpi melambangkan bersih dari dosa, atau melambangkan berbagai macam kegembiraan dan kesenangan. Barang siapa bermimpi dikhitan, berarti ia telah melakukan amal-amal yang menyebabkan disucikan oleh Alloh dari dosa-dosa. Bermimpi melihat cincin Cincin dalam mimpi melambangkan rasa aman, kekuasaan, istri, anak, dan amal kebajikan sesuai dengan kadar dari mata cincin yang dikenakan. Barang siapa mendapatkan cincin emas, apabila istrinya sedang hamil, maka anaknya akan mati atau hartanya akan hilang. Barang siapa bermimpi menemukan cincin, maka akan mendapatkan harta dari negeri seberang, atau akan dikaruniai anak, atau akan menikahi istri yang shalehah. Bermimpi menari atau berjoget Menari didalam mimpi berarti musibah. Barang siapa mimpi menari untuk seseorang, berarti orang tersebut akan ikut tertimpa musibah. Orang yang sakit ketika bermimpi menari, maka pikirannya akan menjadi kacau. Barang siapa bermimpi di tarik-tarik di ajak menari,

Tips meminum kopi hitam agar tidak merasakan perut kembung

Bagi pencinta peminum kopi yang berbahagia, tentunya buat pencinta kopi hitam khususnya, pastinya akan merasakan kenikmatan yang sungguh nikmat apabila sedang meminum kopi hitam. Sampai-sampai ada yang mengatakan tidak minum kopi satu hari saja bagaikan hidup di neraka, hahaha.. Meminum kopi itu adalah anugrah yang terindah buat para pecinta kopi lovers, apalagi meminum kopi disertai dengan merokok.... Haduh.. Seperti hidup disurga rasanya, hahaha. Mungkin orang-orang banyak yang tidak mengerti, kalau meminum kopi itu bisa mencegah penyakit step dan mencegah demam pada seseorang, karna kopi itu mengandung kafein didalamnya. Bagi pecinta kopi khususnya kopi hitam, tentunya mereka bertanya-tanya dan sampai-sampai ada yang mengeluh sakit di bagian lambungnya. Mereka tidak mengetahui caranya, bagaimana caranya meminum kopi hitam agar tidak sakit di bagian lambungnya. Nah... Sekarang saya akan memberikan tips meminum kopi hitam agar tidak sakit perut atau lambung. Sek

Bermimpi Naik Haji atau Umroh

Bermimpi Naik Haji dan Umroh Barang siapa yang bermimpi naik haji sesuai dengan ajaran islam, berthowaf mengelilingi baitulloh dan melaksanakan manasik, berarti melambangkan : Bahwa dirinya telah melaksanakan ajaran agama dengan baik dan istiqomah, akan mendapatkan pahala, aman dari ketakutan, bisa melunasi hutangnya dan bisa melaksanakan amanat yang dipercayakan oleh kaum muslimin kepadanya. "Apabila seseorang bermimpi pergi naik haji pada musimnya, jika ia dipecat dari jabatannya, maka akan segera mendapatkan kembali jabatannya" "Apabila orang yang mengalami mimpi tersebut dalam bepergian, maka akan selamat, jika seorang pedagang, maka akan mendapatkan keberuntungan, jika sakit akan sembuh, jika punya hutang akan bisa melunasinya, jika belum naik haji akan segera naik haji dan jika dalam kesesatan maka akan mendapat petunjuk dari Alloh Swt". "Apabila seseorang bermimpi naik haji atau umroh, maka ia akan berumur panjang dan segala urusannya akan diterima"