Beberapa menit lagi masuk waktu maghrib. Sodron bergegas ke Masjid untuk bersiap mengumandangkan adzan. Di tengah perjalanan, tepat di pertigaan sempit Sodron dikejutkan oleh Semprul yang berjalan setengah berlari hingga,.... "Bruuugh.." Tabrakan antar badan pun tak dapat dihindari.
"Masya Allah, Prul... Semprul... Ngapain kamu lari lari kaya orang dikejar kejar syetan." Sodron berkata, karena sarungnya tampak kotor setelah jatuh.
"Maaf, Dron. Maaf.. Ini aku buru-buru mau beli pulsa." Semprul memohon maaf.
"Cuma mau beli pulsa, ngapain buru-buru amat sih. Jalan pelan apa ga bisa? Sarung aku kotor nih."
"Gawat nih, Dron. aku dapat SMS, kalau tidak segera aku sebar nanti aku bisa kena musibah."
"Ya Allah, Prul... Hari gini kok masih percaya sama SMS gituan. Emang isi SMSnya seperti apa sih?" Sodron penasaran.
Semprul segera menyodorkan handphonenya ke Sodron. Sodron pun membaca isi SMS tersebut yang bunyinya....
Assalamualaikum..... Tolong jangan dihapus SMS ini dari Pipik, istri almarhum Uje. Ia bermimpi bertemu Ustadz Jefri Al Buchori. Dalam mimpi itu beliau berpesan, "kuatkan akidah dalam ibadah. Karena dunia sudah tua dan goyah, jangan tinggalkan sholat." Tolong sebarkan SMS ini ke 20 muslim, insya Allah dalam waktu 10 hari kamu akan dapat rizki besar, dan bila tidak disebarkan maka kamu akan menemukan musibah berupa kesulitan yang tidak henti hentinya (demi Allah terbukti)
Setelah membaca SMS tersebut, Sodron malah tertawa terbahak-bahak.
Semprul jadi heran, "Kamu kenapa malah tertawa sendiri gitu?"
"Kamu itu aneh, Prul. Hari gini masih percaya ama SMS gituan. Mana ada SMS yang bisa mendatangkan musibah?
"Masya Allah, Prul... Semprul... Ngapain kamu lari lari kaya orang dikejar kejar syetan." Sodron berkata, karena sarungnya tampak kotor setelah jatuh.
"Maaf, Dron. Maaf.. Ini aku buru-buru mau beli pulsa." Semprul memohon maaf.
"Cuma mau beli pulsa, ngapain buru-buru amat sih. Jalan pelan apa ga bisa? Sarung aku kotor nih."
"Gawat nih, Dron. aku dapat SMS, kalau tidak segera aku sebar nanti aku bisa kena musibah."
"Ya Allah, Prul... Hari gini kok masih percaya sama SMS gituan. Emang isi SMSnya seperti apa sih?" Sodron penasaran.
Semprul segera menyodorkan handphonenya ke Sodron. Sodron pun membaca isi SMS tersebut yang bunyinya....
Assalamualaikum..... Tolong jangan dihapus SMS ini dari Pipik, istri almarhum Uje. Ia bermimpi bertemu Ustadz Jefri Al Buchori. Dalam mimpi itu beliau berpesan, "kuatkan akidah dalam ibadah. Karena dunia sudah tua dan goyah, jangan tinggalkan sholat." Tolong sebarkan SMS ini ke 20 muslim, insya Allah dalam waktu 10 hari kamu akan dapat rizki besar, dan bila tidak disebarkan maka kamu akan menemukan musibah berupa kesulitan yang tidak henti hentinya (demi Allah terbukti)
Setelah membaca SMS tersebut, Sodron malah tertawa terbahak-bahak.
Semprul jadi heran, "Kamu kenapa malah tertawa sendiri gitu?"
"Kamu itu aneh, Prul. Hari gini masih percaya ama SMS gituan. Mana ada SMS yang bisa mendatangkan musibah?
Hati-hati Prul, Jangan mudah percaya dengan SMS yang tidak jelas sumbernya gitu. TIDAK BOLEH KITA PERCAYA KEPADA SELAIN ALLAH, bisa bisa jadi musyrik." Sodron mencoba menasehati.
"Oh, gitu yah? Maklum aku bukan santri yang pinter ngaji seperti kamu.. Aku ini masih awam, Dron."
"makanya kamu percaya sama Aku, Dari pada kamu nyebarin SMS yang tidak jelas dan justru bisa membuat orang lain resah. Mending kamu nyebarin pulsa aja ke aku. Kebetulan pulsa aku habis. Insya Allah lebih manfaat.
"Ah, tidak mau... Enak aja kamu, aku tidak percaya sama kamu."
"Lah, kenapa memang?."
"Aku tidak bakalan percaya sama kamu, kamu sendiri yang bilang, JANGAN PERCAYA KEPADA SELAIN ALLAH, bisa jadi musyrik. Termasuk percaya sama kamu ." jawab Semprul sambil ngacir...
Sodron, "Gubrak..."
--0o0o0--
"Dan jika Allah menimpakan suatu kemudhorotan (bencana) kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al An'aam : 17)
Wahai Sobat, jika Anda mendapat SMS seperti di atas ataupun yang serupa dengannya. Maka diharapkan untuk tidak ikut menyebar luaskannya. Ini adalah SMS sesat pengecoh akidah umat islam. Berhati hatilah, perhatikan pada text terakhir (Tolong sebarkan SMS ini ke 20 muslim, insya Allah dalam waktu 10 hari kamu akan dapat rizki besar, dan bila tidak disebarkan maka kamu akan menemukan musibah berupa kesulitan yang tidak henti hentinya. Demi Allah terbukti), kebanyakan orang awam akan membagikan SMS tersebut hanya karena takut akan ancaman dari SMS itu. Padahal hanya Allah lah yang dapat mendatangkan manfaat ataupun mudhorot dari sesuatu yang Dia kehendaki.
Wallaahu a'lam.
"Oh, gitu yah? Maklum aku bukan santri yang pinter ngaji seperti kamu.. Aku ini masih awam, Dron."
"makanya kamu percaya sama Aku, Dari pada kamu nyebarin SMS yang tidak jelas dan justru bisa membuat orang lain resah. Mending kamu nyebarin pulsa aja ke aku. Kebetulan pulsa aku habis. Insya Allah lebih manfaat.
"Ah, tidak mau... Enak aja kamu, aku tidak percaya sama kamu."
"Lah, kenapa memang?."
"Aku tidak bakalan percaya sama kamu, kamu sendiri yang bilang, JANGAN PERCAYA KEPADA SELAIN ALLAH, bisa jadi musyrik. Termasuk percaya sama kamu ." jawab Semprul sambil ngacir...
Sodron, "Gubrak..."
--0o0o0--
"Dan jika Allah menimpakan suatu kemudhorotan (bencana) kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al An'aam : 17)
Wahai Sobat, jika Anda mendapat SMS seperti di atas ataupun yang serupa dengannya. Maka diharapkan untuk tidak ikut menyebar luaskannya. Ini adalah SMS sesat pengecoh akidah umat islam. Berhati hatilah, perhatikan pada text terakhir (Tolong sebarkan SMS ini ke 20 muslim, insya Allah dalam waktu 10 hari kamu akan dapat rizki besar, dan bila tidak disebarkan maka kamu akan menemukan musibah berupa kesulitan yang tidak henti hentinya. Demi Allah terbukti), kebanyakan orang awam akan membagikan SMS tersebut hanya karena takut akan ancaman dari SMS itu. Padahal hanya Allah lah yang dapat mendatangkan manfaat ataupun mudhorot dari sesuatu yang Dia kehendaki.
Wallaahu a'lam.
Komentar
Posting Komentar